1.c. Trend dan Masa Depan
Telematika
Seiring berkembangnya kemajuan teknologi yang semakin pesat,
mengharuskan masyarakat untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi yang telah
ada. Mengenai trend ke depan Telematika, itu merupakan kebebasan individu untuk
mengembangkan dan menjadikannya sebagai suatu trend (walau sesaat) di dalam
masyrakat. Yang pasti dalam proses perkembangannya harus dilakukan dengan penuh
tanggung jawab dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Sehingga tidak merugikan pihak lain dan tidak menguntungkan diri sendiri
(egois). Sehingga trend ke depan telematika dapat menjadi suatu trend yang
dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat, baik dari kalangan atas
maupun dari kalangan bawah.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga
tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala
terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot
serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan
dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung
dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai
terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan
teknologi.
Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software
Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba
menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses
yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya. Pada akhirnya, era
robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan
kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil
dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan
terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang
lebih baik.
Ada lima
kelompok industry yang berperan besar dalam perkembangan trend telematika ke
depan, diantaranya:
1.
Infrastruktur Telekomunikasi (biasanya resiko bisnis paling besar)
2.
Infrastruktur Internet (biasanya resiko bisnis sedang & rendah)
3. Hosting service
(biasanya resiko bisnis rendah)
4.
Transaction type service (biasanya resiko bisnis rendah)
5. Content /
knowledge producer (biasanya resiko bisnis rendah)
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar